Rabu, 20 Maret 2013

Astrolabe: Alat Kuno Penentu Jadwal Sholat


Sholat lima waktu merupakan bagian tak terpisahkan dari jati diri dan aktifitas keseharian seorang muslim. Ia merupakan kewajiban yang telah ditentukan waktunya. Rasulullah sendiri memberikan contoh dan memperinci waktu sholat lima waktu ini berdasarkan pergerakan matahari yang dapat dilihat dengan mengamati bayangan di siang hari maupun warna langit di malam hari.

Cara penentuan jadwal sholat dengan melihat secara langsung tanda-tanda di alam tersebut berlangsung beberapa dasawarsa lamanya hingga ditemukannya sebuah perangkat canggih bernama Astrolabe. Perangkat ini bisa diibaratkan semacam komputer kecil yang dapat dipakai untuk menentukan jadwal sholat pada setiap hari selama setahun.
Bentuk astrolabe adalah seperti gambar di atas. Ia terdiri dari beberapa lempeng logam dengan fungsi tertentu. Ada jarum penunjuk dan lempeng dalam yang bisa diputar dan lempeng luar yang tetap.
Astrolabe telah digunakan oleh kaum muslimin sejak abad ke-7 masehi sebagai penyerapan dan penyempurnaan dari alat serupa peninggalan Yunani. Pada abad ke-8, alat ini telah menjadi alat penentu waktu sholat yang umum dipakai di semua wilayah islam. Tidak jarang, para muadzin berpedoman dengan alat ini dalam menyerukan adzan. Sementara itu, sebuah lembaga baru bernama Al Muwaqitumum dibentuk sebagai bagian dari dewan masjid. Al Muwaqit bertugas membuat jadwal sholat dankalender islam selama setahun. Di sini, alat astrolabe memegang peranan sangat penting untuk mengetahui pergerakan matahari dari hari ke hari.
Berikut ini adalah gambar salah satu lempeng astrolabe yang digunakan untuk menentukan waktu sholat. Ini merupakan peninggalan dari Syria dari abad ke-13 masehi. Terlihat ada garis-garis dengan palang-palang kecil yang menunjukkan waktu sholat.
Lempeng Astrolabe dengan Jadwal Sholat
Lempeng Astrolabe dengan Jadwal Sholat
Selain sebagai penentu jadwal sholat, alat ini juga bisa digunakan untuk membuat kalender, menentukan posisi planet-planet dan bintang-bintang, ataupun memprediksi cuaca. Sejalan dengan perkembangan islam dan seni artistik, astrolabe menjadi perangkat dengan simbol sosial dan keilmuwan yang tinggi. Ia dibuat dengan indah dan ketelitian tinggi dan bisa disebut sebagai maha karya kaum muslimin di jamannya.
Kapankah kita memiliki mahakarya semacam ini lagi?

Dahsyatnya Khasiat Air wudhu

Dakwatuna.com - Wudhu adalah ritual yang mengutamakan unsur kesehatan. Bagian-bagian yang dibasuh merupakan titik-titik penting peremajaan tubuh. Di lain pihak juga merupakan pintu masuk bagi ribuan kuman,virus, dan bakteri. Bagaimana wudhu menangkalnya?
Stimulasi Titik Biologis
Dalam sebuah artikel yang ditulis Dr. Magomedov,asisten pada lembaga General Hygiene and Ecology di Daghestan State Medical Academy dijelaskan bagaiman wudhu dapat menstimulasi/merangsang irama tubuh alami. Rangsangan ini muncul pada seluruh tubuh,khususnya pada area yang disebut Biological Active Spots (BASes) atau titik-titk aktif biologis. Menurut riset ini,BASes mirip dengan titik-titik refleksologi Cina.
Bedanya,terang Dr. Magomedov,untuk menguasai titik-titik refleksi Cina dengan tuntas paling tidak dibutuhkan waktu 15-20 tahun. Bandingkan dengan praktik wudhu yang sangat sederhana. Keutamaan lainnya,refleksologi hanya berfungsi menyembuhkan sedangkan wudhu sangat efektif mencegah masuknya bibit penyakit.
Menurut peneliti yang juga menguasai ilmu refleksologi Cina ini,61 dari 65 titik refleks Cina adalah bagian tubuh yang dibasuh air wudhu. Lima lainnya terletak antara tumit dan lutut,dimana bagian ini juga merupakan area wudhu yang tidak diwajibkan.
Sistem metabolisme tubuh manusia terhubung dengan jutaan saraf yang ujungnya tersebar di sepanjang kulit. Guyuran air wudhu dalam konsep pengobatan modern adalah hidromassage alias pijat dengan memanfaatkan air sebagai media penyembuhan.
Membasuh area wajah misalnya,pijatan air akan memberi efek positif pada usus,ginjal, dan sisitem saraf maupun reproduksi. Membasuh kaki kiri berefek positif pada kelenjat pituitari. Di telinga terdapat ratusan titik biologis yang akan menurunkan tekanan darah dan mengurangi sakit.
Hancurkan Penyusup
Dari sudut pandang pengobatan medis,Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers: a Sport for the Body and Soul menjelaskan bahwa wudhu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Cara paling efektif mengeyahkan resiko ini adalah membersihkannya secara rutin. Berwudhu lima kali sehari adalah antisipasi yang lebih dari cukup.
Menurut Salem,membasuh wajah meremajakan sel-sel kulit muka dan membantu mencegah munculnya keriput. Selain kulit,wudhu juga meremajakan selaput lendir yang menjadi gugus depan pertahanan tubuh. Peremajaan menjadi penting karena salah satu tugas utama lendir ibarat membawa contoh benda asing yang masuk kepada 2 senjata pamungkas yang sudah dimilki oleh manusia secara alami,limfosit T(sel T) dan limfosit B(sel B).Keduanya bersiaga di jaringan limfoid dan sistem getah bening serta mampu menghancurkan penyusup yang berniat buruk terhadap tubuh. Bayangkan jika fungsi mereka terganggu. Sebaliknya, wudhu meningkatkan daya kerja mereka.
Pintu masuk lain yang tak kalah penting adalah lubang hidung. Dalam wudhu disunnahkan menghirup air kedalam hidung dan kemudian mengeluarkannya. Cara ini adalah penangkal efektif ISPA (infeksi saluran pernapasan akut),TBC, dan kanker nasofaring secara dini.
Kita sebagai seorang muslim sangat dianjurkan untuk selalu mengambil air wudhu ketika sedang berhadast. Tidak hanya pada waktu sholat,tetapi juga di waktu yang lain. Salah satunya ketika hendak membaca Al-Qur’an,setelah mengantarkan jenazah,bangun dari tidur ataupun ketika sedang mengantuk.
Selain fungsi fisiologis,wudhu juga efektif mengendalikan emosi. Setiap kali mersa ingin marah, seorang muslim sangat dianjurkan untuk mengambil air wudhu untuk mendinginkan pikiran dan menentramkan hati. Apa pun yang yang telah diperintahkan oleh Allah tentu memberi banyak manfaat dan solusi tanpa meninggalkan resiko.Oleh karenanya,mari sebagai seorang muslim kita budayakan kebiasaan untuk selalu berwudhu dalam keseharian kita.Allah sangat mencintai orang-orang yang selalu membersihkan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar